Sabtu, 17 September 2011

rasanya geregetan melihat serangga hitam kecoklatan yang biasa dikenal dengan kecoa, sliweran di area dapur. Kesannya kumuh jika di dapur cantik Anda bersarang serangga menjengkelkan tersebut.

Banyak ibu rumah tangga tidak lupa membeli racun serangga untuk mengusirnya, ada yang bentuk bubuk, spray dan juga bentuk kapur. Awalnya kecoa kabur saat racun disemprotkan atau ditaruh diarea biasa kecoa bersarang. Tapi pernahkah Anda membayangkan bahwa racun yang Anda pakai untuk membunuh kecoa juga bisa membunuh Anda.

Bahan kimia yang terkandung dalam racun pembasmi serangga bisa saja menggangu pernapasan Anda, atau tidak sengaja tersentuh oleh anak-anak yang akhirnya membahayakan untuk mereka.


Pakai yang alami-alami saja deh, untuk basmi kecoa menjengkelkan itu. Lemon dan mentimun dipercaya bisa jadi pembasmi alami bagi serangga mengelikan itu. Caranya mudah, Anda cukup memotong mentimun atau lemon menjadi beberapa irisan kecil, taruh pada wadah atau lembaran kertas yang nantinya bisa Anda taruh ditempat-tempat lembab biasa dijelajahi kecoa.

Entah zat apa yang bisa mengusir serangga yang gemar tempat kotor tersebut, yang pasti aroma khas dari mentimun dan lemon mampu mengusir kecoa dari dapur Anda. Silahkan Mencoba dan buktikan hasilnya.

sumber

Mau tau makhluk hidup yang tinggal di Otak Manusia?

Mungkin kedengarannya mengagetkan, namun ada satu organisme yang bisa berdiam di dalam otak dan menyebabkan kematian korbannya secara cepat. Organisme ini disebut Naegleria flowleri amoeba, dan ditemukan diseluruh dunia. Organisme ini kerap muncul dalam tubuh yang hangat dan stagnan di air tawar, seperti danau, sungai, mata air panas, dan kolam renang yang tidak diberi klorin.


Amuba ini tidak bisa masuk hanya dengan minum atau menyeberangi airnya; infeksi baru terjadi jika air naik ke hidung. Amuba ini memasuki tubuh melalui hidung, biasanya ketika orang sedang berenang di bawah air atau menyelam. Dari hidung, amuba ini menjalar ke serat saraf, melewati tengkorak, dan memasuki otak. Naegleria ini menyukai kehangatan otak dan akan berkembang biak hingga suatu hari, biasanya hanya dalam waktu tiga hingga tujuh hari, korbannya tewas.
Terdapat sekitar 200 kasus infeksi Naegleria yang tercatat diseluruh dunia dalam 40 tahun terakhir. Anak-anak dianggap yang paling berisiko karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah. Namun, meski infeksi ini jarang, jika kalian memutuskan untuk berenang di air tawar yang hangat, Jangan Lupa Untuk Pakai Penjepit Hidung !! Naegleria fowleri (pelafalan /nə’ɡlɪə.ɹiə/) (juga disebut “amuba pemakan otak”) adalah protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang bersuhu dari 25-35 derajat celcius. Amuba ini masuk kedalam grup Percolozoa atau Heterolobosea.
Naeglaria fowleri dapat menyerang sistem saraf manusia, meskipun jarang muncul, infeksi hampir selalu menyebabkan kematian korban. Sejak tahun 1964 lebih dari 60 kasus kematian pada orang karena infeksi parasit ini sehingga akibat dari penyakit “meningoencephalitis” (radang selaput otak). Kejadian ini dilaporkan dari negara Ceko, Slovakia, Amerika Serikat, Afrika, New Zealand dan Australia.
Naegleria fowleria di isolasi dari kasus kematian tersebut. Ameba ini membunuh hewan percobaan pada beberapa laboratorium pada waktu diinjeksikan intra nasal, intra vena dan intracerebral. Organisme ini tidak membentuk cyste atau flagella dalam tubuh hospes dan vakuolanya berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.
Hampir semua kasus meningoencephalitis sangat erat hubungannya dengan kolam renang atau danau. Hal ini sangat mungkin terjadi trophoszoit masuk melalui hidung pada waktu penderita menyelam dalam air. Kasus yang telah dilaporkan menunjukkan bahwa infeksi terjadi waktu orang Muslim berwudhu dengan membasuh hidung 5 X sehari terjadi pada petani muslim di Nigeria.
Setelah trophozoit masuk kedalam hidung maka amoeba ini bermigrasi sepanjang syaraf olfactorius melalui lempengan Cribiform dan menuju kranium. Kematian disebabkan oleh kerusakan jaringan otak dengan cepat dan hanya beberap pasien berhasil diselamatkan.